Komisi III Pertanyakan Strategi Capim KPK
Uji Kelayakan Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada hari kedua (Selasa 15/12) malam menghadirkan satu-satunya calon perempuan Irjen Polisi Basaria Panjaitan. Dalam acara yang dipimpin Wakil Ketua Komisi III DPR Mulfachri Harahap, Wakil Ketua Komisi III Benny K. Harman mengatakan, dirinya selalu mengikuti dengan cermat apa yang disampaikan oleh Capim KPK yang akan memperjuangkan model pendekatan-pendekatan baru.
“Bagaimana kalau nanti ibu terpilih menjadi Pimpinan KPK atau menjadi Ketua KPK pendekatan-pendekatan dan strategi apa yang akan ibu lakukan, sementara empat orang Pimpinan KPK tidak menyetujui dengan apa yang akan ibu lakukan. Ini luar biasa kalau ini bisa dilaksanakan, tetapi masalahnya bagaimana kalau tidak disetujui dan apa yang ibu lakukan selanjutnya,” tanya Benny.
Berkenanaan dengan tugas KPK diantaranya melakukan penyelidikan, penyidikan dan penuntutan, dia mempertnayakan apa ukurannya bahwa hal itu dapat terlaksana dan dikatakan sukses.
Kepada ibu Capim KPK ini, politisi PD ini mengatakan, selama 12 tahun ini pendekatan reperensif gaya pertama KPK bisa dikatakan belum sukses. Sementara ibu datang dengan membawa solusi baru, dan Komisi III pasti akan memberikan kesempatan dulu bila terpilih kemudian memimpin KPK.
“Mudah-mudahan ibu mendapat dukungan dari anggota Komisi III DPR karena ibu merupakan satu-satunya Srikandi calon perempuan dari sepuluh Capim KPK yang berasal dari institusi Kepolisian. Sementara institusi Polisi dan Kejaksaan kurang mendapat simpati dari masyarakat,” tukas Benny.
Ditambahkan, ada suasana yang baru dimana datang seorang perempuan yang ingin menjadi Pimpinan KPK. “Sekali lagi mudah-mudahan ke depan akan menjadi harapan baru bagi masyarakat yang selama ini mendambakan lembaga anti rasuah ini tetap eksis dan kuat bahkan lebih kuat lagi dari yang lalu,” ungkap Benny. (spy)/foto:naefurodji/parle/iw.